Sunday, November 14, 2010

AWASS.!!! Jangan Gonta - Ganti Tipe Oli

Suatu hari ada seorang biker komplain kepada seorang mekanik, setelah motornya di servis dan ganti oli. Suara motor biker tersebut menjadi kasar dan akselerasinya berat. Padahal menurut penuturan sang mekanik, dia hanya menservis motor tersebut sesuai dengan aturan pabrikan motor.

Setelah diselidiki tenyata permasalahan bersumber pada oli, tapi jangan terburu - buru menuduh oli yang di beli palsu. Kasus seperti ini banyak terjadi karena kurang fahamnya pemilik motor tentang oli yang di pakai. Pada dasarnya oli ada 2 tipe yaitu oli mineral dan oli sintetis dan perpaduan dari keduanya biasa di sebut oli semi-sintetis.

Mari kita analisa tentang kasus di atas. Motor yang memakai oli sintetis, jeroan mesinnya akan terlapisi film dari bahan aditif oli. Sehingga kerenggangan atau celah antar komponen bergerak akan terisi dan terlindungi, khususnya celah dinding silinder dan piston. Setelah ganti oli, ternyata oli yang di masukkan ke dalam mesin adalah oli dengan bahan dasar mineral. Maka rusaklah lapisan film yang di bentuk oleh oli sintetis tadi. Akibatnya celah menjadi kosong dan gesekan antar metal di dalam mesin tidak lagi terlindungi oleh film oli cuma di tahan oleh pelumas, sehingga bunyi mesin menjadi kasar.

Pada kasus lain terjadi sebaliknya. Ada biker yang selalu memakai oli mineral pada motornya. Suatu saat dia mengganti oli dengan oli sintetis. motornya malah menjadi berisik. Tetapi pada kasus ini penyebabnya berbeda. Motor menjadi berisik, dikarenakan oli sintetis yang di pakai mengandung deterjen. Sehingga kerak atau kotoran yang menempel di dalam mesin menjadi rontok semua. Alhasil mesin menjadi bersih dan bebas kerak. Efeknya mesin lebih berisik dari sebelumnya.

Dan analisa beratnya akselerasi / tarikan motor, dikarenakan kekentalan oli yang biasa dipakai biker tersebut diatas adalah SAE 10W-40 dan di ganti oli yang lebih kental menjadi 20W-50, sehingga mesin akan menjadi lebih berat untuk berputar.

Saran kami adalah :
1. Gantilah oli motor anda dengan tipe oli yang sama, meskipun merk berbeda.
2. Apabila anda sering gonta - ganti tipe oli, gantilah juga filter oli pada saat penggantian oli. Karena di khawatirkan rontoknya film oli atau kerak oli akan menyumbat filter oli.
3. Pakailah oli dengan kekentalan 10W-30 atau 10W-40 untuk menunjang akselerasi motor anda.
4. Pakailah oli yang berumur panjang, misalkan 5000-6000km baru ganti oli lagi.

No comments:

Post a Comment